Blog Archive

[Luar Biasa Tragis] Proyek Menara Jakarta Akhirnya Dihentikan


Jakarta - Rencana pembangunan mega proyek Menara Jakarta di Kemayoran akhirnya dihentikan. Alasannya karena tak tersedianya dana dari para investor swasta yang menggarap proyek ini.

Hal ini benar-benar mengulang peristiwa 12 tahun lalu saat krisis ekonomi melanda Indonesia, proyek ini sempat dihentikan sementara, dan untuk kali ini akan dihentikan selamanya.

"Berhenti proyeknya, ya investornya berhenti. Dihentikan karena tidak ada uang," kata konsultan dan perancang Menara Jakarta Wiratman Wangsadinata kepada detikFinance, Selasa (16/11/2010).

Wiratwan menambahkan proyek Menara Jakarta benar-benar dihentikan secara resmi pada bulan Oktober 2010. Ia pun nggan berkomentar lebih jauh soal penghentian proyek yang konon akan menelan dana Rp 2,1 triliun tersebut.

"Berhenti, sudah sejak bulan lalu, jadi sudah tak ada berita lagi soal Menara Jakarta," tutup Wiratman.

Sebelumnya pada Maret 2010 lalu CEO Senayan City Handaka Santosa dipercaya memimpin proyek prestis tersebut.

Pada waktu itu Handaka mengungkapkan, awal tahun 2010 merupakan masa awal persiapan kontruksi kembali Menara Jakarta. Rencananya, pada akhir tahun 2010 baru mulai dilakukan pengerjaan fisik atau konstruksi secara penuh. Sehingga pada tahun 2013 pembangunan Menara Jakarta sudah bisa selesai, namun kenyataannya kini proyek itu harus berhenti untuk selama-lamanya.

Sebelumnya Wiratman juga mengatakan, Prajogo Pangestu menjadi pemegang saham mayoritas dalam proyek Menara Jakarta setelah Henry Pribadi melepas seluruh kepemilikan sahamnya kepada Prajogo.

Selain itu ada juga empat pemegang saham menara Jakarta lainnya yaitu Sohat Chairil (pengusaha batubara), Harun Sebastian (Senayan City), Abraham Alex Tanuseputra (Pengusaha Apotek), dan Kelompok Kompas Gramedia.

Padahal jika jadi dibangun, Menara Jakarta akan dibangun dengan tinggi 558 meter rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut:

* Tempat parkir seluas 144.000 meter persegi
* Gedung podium setinggi 17 lantai.
* Lift yang mencapai puncak menara
* Restoran berputar
* Mal besar
* Kafe
* Taman hiburan
* Museum sejarah Indonesia
* Hotel
* Ruang serba guna/konferensi yang bisa menampung sepuluh ribu pengunjung
* Ruang-ruang perkantoran seluas 8.000 meter persegi
* Pusat pameran
* Pusat pendidikan dan pelatihan
* Pusat multimedia disertai pemancar siaran radio dan televisi
* Pusat perdagangan dan bisnis
* Pusat olahraga